get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Aksi Bajing Loncat di Pelabuhan Belawan, Curi Muatan Truk

Soal Video Viral Warga Larang Ibadah Natal di Tulang Bawang, Ini Kata Polda Lampung

Selasa, 28 Desember 2021 - 12:21:00 WIB
Soal Video Viral Warga Larang Ibadah Natal di Tulang Bawang, Ini Kata Polda Lampung
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad. (ANTARA/HO)

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Polda Lampung merespons cepat video viral sekelompok warga melarang ibadah Natal di Gereja GPI Tulang Bawang. Saat ini kondisi di daerah tersebut telah kondusif. 

"Percekcokan antara warga sekitar dengan pendeta dan jemaat yang ada di Desa Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang telah kondusif," ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Selasa (28/12/2021).

Menurutnya, persoalan ini langsung ditangani anggota Bhabinkamtibmas Desa Banjar Agung melalui upaya secara presisi, prediktif, responsif dan transparansi berkeadilan. Bhabinkamtibmas mendatangi lokasi dan juga melaporkan secara berjenjang kepada Kapolsek Banjar Agung diteruskan ke Kapolres.

"Alhasil persoalan tersebut langsung dipertemukan, baik itu dari jemaat, pendeta, termasuk juga warga sekitar dan disepakati karena sedang Hari Natal diberikan kesempatan untuk merayakan atau menggunakan tempat tersebut sampai tanggal 26 Desember 2021," katanya.

Pandra menambahkan, setelah batas waktu yang ditentukan, Pendeta Sopan Sidabutar menjalankan apa yang disepakati. Karena izin yang belum keluar, aktivitas peribadatan tidak lagi dilaksanakan kecuali sebagai rumah doa atau rumah ibadah keluarga.

"Pada tanggal 26 Desember 2021 disepakati dan Pendeta Sopan Sidabutar dengan dibantu jemaat GPI secara sukarela menurunkan lambang salib pada bagian depan bangunan yang menjadi simbol bangunan gereja. Pernyataan tersebut juga disaksikan perangkat desa, warga, TNI-Polri dan pemerintah setempat," ucapnya.

Kapolres Tulang Bawang AKBP Hujra Soumena menambahkan, pihaknya telah melakukan pertemuan antarlintas agama untuk menyikapi persoalan tersebut.

"Sekarang sudah aman, tenteram dan rukun. Kami sudah koordinasi dan pertemuan antarlintas agama," katanya.

Dia melanjutkan pada saat terjadi cekcok, anggotanya saat itu juga turut mengamankan keadaan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Anggotanya dilokasi mengamankan situasi karena saat itu dilakukan proses mediasi.

"Setelah mendapatkan kesepakatan saat itu, masing-masing masyarakat membubarkan diri. Setelah itu anggota kami tetap lanjut untuk pengamanan sampai kegiatan ibadah Natal selesai," katanya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut