Sosok TW Terduga Teroris yang Ditangkap di Pesisir Barat, Dikenal Sangat Aktif 

KOTA METRO, iNews.id – Sosok TW, terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 di Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, diketahui sudah dua tahun meninggalkan keluarganya.

TW merupakan warga Jalan Kucing, RT 41 RW 07 Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Lampung. Selain dikenal aktif di lingkungannya, TW juga guyub dengan warga maupun tetangga.

Baca Juga

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Surabaya, Sita Hp lalu Geledah Gudang

Ketua RW 07 Harta'at membenarkan warganya diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. 

Dia menjelaskan, TW kurang lebih sudah dua tahun pergi meninggalkan keluarganya.

Baca Juga

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Sumenep, Salah Satunya Guru SD

"Benar mas ada warga kami yang diamankan, namun penangkapan terduga teroris di Pesisir Barat dua hari yang lalu," kata dia, saat dikonfirmasi, Minggu (13/11/2022).

Dia menyebutkan pada Sabtu (12/11) pihak keluarga juga diberi tahu oleh Tim Densus 88 Antiteror sekaligus melakukan penggeledahan di rumah TW.

Dari penggeladahan tersebut, ditemukan ada 12 buku dan dua kaset yang diamankan oleh pihak kepolisian.

"Saya sebagai pamong setempat menyaksikan sekitar 40 menit penggeledahan berlangsung, tapi tidak diperkenankan memotretnya barang bukti agar tidak menyebar luas," ucapnya.

Harta'at menambahkan, sebelum pergi TW merupakan sosok orangnya yang biasa saja selain itu TW juga dikenal sangat aktif di lingkunganya, dan guyub rukun dengan tetangga dan sering melakukan gotong royong.

"Orangnya biasa saja, kesibukannya ternak ayam Bangkok dan merpati balap kalau waktu di rumah," katanya.

Tim Densus 88 Antitero Mabes Polri pada Sabtu (12/11/2022) melakukan penggeledahan di rumah TW.

Dalam penggeledahan tersebut, Densus 88 Anti Teror menemukan sejumlah buku dan kaset tentang jihad. Kaset yang ditemukan berjumlah dua keping, yang mana kaset tersebut memiliki cover berjudul bedah buku perjalanan gerakan jihad disk 1 dan 2. Kemudian, dalam penggeledahan itu juga ditemukan 12 buku beraneka judul tentang keagamaan.

Editor: Kastolani Marzuki