Tahun Depan, Polres Tulang Bawang Bahas Persoalan GPI ke Forkopimda

TULANG BAWANG, iNews.id - Polisi akan membawa persoalan Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Tulang Bawang, Lampung ke ke forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda). Rencananya, ini dilakukan tahun depan tepatnya Januari 2022.
"Kita telah menyiapkan beberapa langkah dan akan saya bawa pada forum forkopimda," kata Kapolres Tulang Bawang, AKBP Hujra Soumena, Kamis (30/12/2021).
Hujra menambahkan, nantinya pada awal Januari 2022 sudah masuk pembahasan terkait GPI Tulang Bawang tersebut. Untuk saat ini pihaknya, masih melakukan pendekatan kepada masyarakat setempat yang juga didukung oleh para pendeta.
Dia melanjutkan, pembahasan akan dilaksanakan bersama-sama di tingkat Forkopimda Kabupaten Tulang Bawang bersama Bupati Tulang Bawang.
"Masalah perizinan kita akan bahas bersama, karena itu kewenangan penuh ada di Kabupaten Tulang Bawang," kata dia.
Sampai saat ini kondisi antara masyarakat setempat telah kondusif dan aman. Masyarakat setempat dan jemaat GPI telah rukun dan damai.
"Aman, masyarakat sudah hidup rukun dan damai. Kita harapkan juga ke depan terus hidup dengan rukun dan damai," katanya.
Sebelumnya, Rekaman video sejumlah warga tampak melarang ibadah Natal viral di media sosial.
Peristiwa ini diduga terjadi di Gereja GPI Tulang Bawang di Desa Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang, Lampung, Minggu (26/12/2021).
Dalam video pendek berdurasi 58 detik, tampak sekelompok orang berada dalam gereja. Mereka mempertanyakan izin untuk melaksanakan ibadah Natal.
"Izin dulu pak. Nanti dulu pak. Ini kan masih dibahas. Matiin dulu (musiknya)," kata salah satu warga dalam rekaman.
Penyampaian pria tersebut langsung dijawab seorang jemaat hingga sempat terjadi adu argumen.
"Kami mau beribadah, tolong di kamera, kami ini mau beribadah. Seluruh dunia merayakan Natal. Seharusnya kami bersuka cita. Kami mau beribadah, nanti ada caranya," ucap seorang jemaat.
Namun terdengar jawaban dari arah belakang sekelompok warga dengan kata-kata bernada keras. Kemudian terdengar keterangan salah satu jemaat yang menyampaikan sudah beribadah di tempat tersebut hampir dua tahun.
"Malu pak, malu dilihat tetangga. Kami merayakan Natal, tapi bapak mengganggu kami. Ini kami merayakan setahun sekali," jawab suara jemaat perempuan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, persoalan terkait persekusi ibadah Natal di Gereja GPI Tulang Bawang, Lampung kini telah kondusif.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto