Terungkap, 2 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Pasutri asal Pesawaran
PESAWARAN, iNews.id - Dua warga Lampung menjadi korban Mbah Slamet atau Tohari (46) dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Keduanya merupakan pasangan suami istri warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Identitasnya bernama Irsyad, kelahiran Way Muli 10 Desember 1979 dan Wahyu Tri Ningsih kelahiran Simbaretno 2 Agustus 1982.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengaku Polda Lampung akan membantu Polda Jateng dalam mengungkap kasus tersebut.
"Benar, dua warga Lampung turut menjadi korban. Mereka pasangan suami istri warga Kabupaten Pesawaran. Untuk itu, Polda Lampung akan membantu Polda Jawa Tengah dalam penyelidikan kasus tersebut. Kami sudah berkordinasi dengan Polda Jawa Tengah," ujar Pandra, Rabu (5/4/2023).
Menurutnya, Polda Lampung berencana akan mengambil sampel DNA terhadap keluarga almarhum guna melakukan pencocokan.
"Rencananya Tim DVI Biddokes Polda Lampung akan melakukan pengambilan sampel DNA pada keluarga kedua almarhum. Kami juga telah berkoordinasi dengan Polres Pesawaran dan pemda setempat," katanya.
Senada disampaikan Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo. Dia juga membenarkan kedua korban Mbah Slamet merupakan warga Pesawaran.
"Benar, keduanya pasangan suami istri atas nama Irsyad dan Wahyu Tri Ningsih," ucapnya.
Sebagai informasi, sampai saat ini sudah 12 orang menjadi korban dukun pengganda uang tersebut. Polisi kembali menemukan dua jasad yang dikubur di lahan milik tersangka pada Selasa (4/4/2023)..
Jasad korban ditemukan terkubur di kebun milik tersangka di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumahnya.
Editor: Donald Karouw