get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Jakarta Lampung, Pilihan Rute Tercepat Saat Merak Padat

Tutup Jalan Berlubang Pakai Uang Pribadi, Warga Lampung: Kalau Tunggu Pemerintah yang Nutup ya Lama

Jumat, 05 Mei 2023 - 14:07:00 WIB
Tutup Jalan Berlubang Pakai Uang Pribadi, Warga Lampung: Kalau Tunggu Pemerintah yang Nutup ya Lama
Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah menjadi salah satu wilayah di Provinsi Lampung, yang jalanannya rusak. (Ira Widyanti/MNC Portal)

LAMPUNG TENGAH, iNews.id - Warga Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah rela merogoh kantong pribadi untuk menutup jalanan yang berlubang. Menurut warga, terlalu lama jika menunggu pemerintah turun tangan.

"Mau nunggu pemerintah yang nutup ya lama," kata warga Rumbia, Sucipto (51) kepada awak media yang berkunjung ke lokasi, Jumat (5/5/2023).

Rumbia merupakan salah satu dari beberapa wilayah di Lampung yang jalananya rusak. Bahkan kerusakan jalan itu sudah terjadi sejak puluhan tahun silam.

Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah menjadi salah satu wilayah di Provinsi Lampung, yang jalanannya rusak. (Ira Widyanti/MNC Portal)
Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah menjadi salah satu wilayah di Provinsi Lampung, yang jalanannya rusak. (Ira Widyanti/MNC Portal)

Dari pantauan di lokasi, hampir sepanjang jalan ruas Simpang Randu-Seputih Banyak-Rumbia yang mencapai 12 kilometer tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.

Lubang jalan yang ditemui memiliki kedalaman bervariasi mulai dari 10 sentimeter hingga 50 sentimeter.

"Kami itu rela bergotong royong secara bergantian mengeluarkan uang pribadi untuk membeli batu. Ya untuk nutupi jalan yang berlubang ini, gede-gede lubangnya," kata Sucipto.

Dia menuturkan, jika tidak ditimbun, lubang di jalan itu akan semakin dalam. Meski warga sudah berkali-kali menimbun lubang tersebut, kata Sucipto, lubang pada jalan masih tetap dalam. 

Sementara Prayitno (38) bersama beberapa warga lainnya mengaku sering kali terpaksa memungut uang dari kendaraan yang melintas untuk bisa membeli material agar bisa menutupi lubang.

"Kami kadang ambilin duit dari supir-supir itu. Ya uangnya itu untuk beli batu untuk nutupin jalan ini," kata dia.

"Tapi ya gimana kadang supir itu juga suka salah pemikiran nanti kami dibilangnya pungli. Padahal niatnya untuk nutup jalan ini," kata Prayitno.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut