LAMPUNG SELATAN, iNews.id - Kapal Motor Penumpang (KMP) Amadea akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan Basarnas. Kapal itu sebelumnya karam selama 14 jam lebih di dekat Pulau Kandang Lunik, Perairan Selat Sunda.
KMP Amadea diduga menabrak karang di bagian haluan sehingga karam. Akibatnya, kapal yang membawa 343 penumpang dan 97 unit kendaraan ini tak bisa bergerak.
Tim SAR gabungan yang berada di lokasi terus berupaya melakukan penyelamatan dengan mengevakuasi kapal yang masih di sekitar 2 mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Saat proses evakuasi, Tim SAR menerjunkan sejumlah personel terdiri dari Basarnas Lampung, Satpolair Polres Lampung Selatan, BPTD dan KSOP Bakauheni.
Sejak waktu kandasnya kapal, para penumpang hanya bisa pasrah. Selain itu, sejumlah penumpang mengeluhkan adanya keterlambatan pengiriman logistik berupa makanan yang disediakan oleh pihak pelayaran. Padahal, ada 300 penumpang lebih yang sudah menunggu selama 14 jam.
Salah satu penumpang bernama Pasaribu mengatakan, pihaknya menyesalkan keputusan dari pengelola kapal. Awalnya, dia dan penumpang lainnya ingin dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni.
"Harusnya kita dioper aja, dibawa pakai kapal lain ke pelabuhan Bakauheni. Kalau menunggu, mau kapan, jam berapa?" kata Pasaribu.
Sementara itu, penumpang yang kondisi fisiknya lemah langsung dievakuasi oleh petugas menggunakan kapal milik Polair. Proses evakuasi berlangsung dramatis, karena proses evakuasi berada di tengah laut.
Jika dilihat dari gambar pantauan udara, KMP Amadea kandas persis di jalur sempit antara Pulau Kandang Lunik dan Kandang Balak. Badan kapal tidak dapat putar haluan ke kanan maupun ke kiri.
Kapal baru dapat dievakuasi setelah dua kapal tugboat di terjunkan. Belum di ketahui secara pasti terkait adanya kerusakan pada lambung kapal.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait