TANGGAMUS, iNews.id - Nasib pilu menimpa Sahroni, buruh serabutan di Tanggamus, Provinsi Lampung ini harus membiayai kebutuhan keluarga ditambah kondisi ketiga anaknya yang menderita disabilitas. Ketiga anaknya kini berusia 5 tahun, 2 tahun dan dua bulan ini membutuhkan uluran tangan dermawan.
Wakil Ketua Harian Donor Darah Sukarela (DDS) Tanggamus, Bayu Santoso mengatakan, Sahroni, istrinya Saharani dan tiga anaknya tinggal di Pekon Teba Rt 01 Rw 02 Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus.
"Anak pertamanya Muhammad Riko pratama berusia 5 tahun sampai saat ini belum lancar berbicara dan di diagnosa mengidap down syndrome," kata Bayu, Minggu (31/1/2021).
Bayu menambahkan, anak keduanya Keyzam Dwi Putra berusia dua tahun masih tergolek belum dapat berjalan, berbicara, bahkan merangkak. Dia hanya bisa tidur terlentang dan menangis.
"Berat badan anak kedua ini juga di bawah rata-rata. Sebab di usia dua tahun baru memiliki berat badan delapan kilogram, dimungkinkan ada syaraf motoriknya yang harus segera diobati," katanya.
Sementara anak ketiga bernama Satrio Wijaya. Bayi berusia 2 bulan terlahir kurang normal yaitu bibir Sumbing dan berat badannya hanya 3,5 kilogram.
"Kami DDSP DDS Tanggamus, Aparat Pekon, Camat serta Babinsa yang hanya menengok sebentar saja pun rasanya tak sanggup jika harus menanggung cobaan hidup seperti yang dialami oleh pasangan keluarga ini," katanya.
Bayu selaku pengurus Donor Darah Sukarela Pringsewu (DDSP) dan DDST ingin mengetuk kepedulian masyarakat guna menyisihkan sebagian rezeki guna meringankan beban mereka.
"Mari bersama-sama kita bantu ketiga anak tersebut bisa segera mendapatkan asupan gizi dan penanganan Medis lebih intensif," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait