2. Segera Bersihkan Piring Setelah Digunakan
Meninggalkan noda makanan menempel terlalu lama di piring adalah pemicu utama perubahan warna dan bau tidak sedap. Beberapa jenis makanan seperti saus tomat dan kari memiliki pigmen yang mudah menempel dan meresap ke permukaan piring jika didiamkan terlalu lama.
Oleh karena itu, biasakan untuk segera membilas atau mencuci piring setelah selesai makan. Langkah ini akan memudahkan proses pencucian dan menjaga piring tetap bersih tanpa noda membandel.
3. Pilih Sabun Cuci yang Ramah pada Piring
Tidak semua sabun pencuci cocok untuk semua jenis piring. Sabun yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi berlebihan dapat menyebabkan lapisan pelindung piring menjadi rusak atau memudar. Hal ini sangat berpengaruh terutama pada piring bermotif dan berlapis kaca.
Memilih sabun cuci yang lembut dan diformulasikan khusus untuk peralatan makan akan membantu menjaga kualitas piring. Sabun ramah lingkungan biasanya juga lebih aman dan efektif membersihkan tanpa membuat piring cepat kusam.
4. Jangan Rendam Piring Terlalu Lama
Merendam piring memang membantu melunakkan sisa makanan yang menempel, tetapi merendam terlalu lama terutama dalam air panas dapat merusak struktur piring. Piring keramik dan porselen bisa mengalami retak halus yang tidak langsung terlihat dan mengurangi ketahanan piring. Batasi waktu perendaman maksimal 10 menit saja. Setelah itu, segera cuci dengan spons lembut untuk hasil bersih maksimal tanpa merusak piring.
5. Keringkan Piring dengan Cara yang Benar
Setelah dicuci, mengeringkan piring adalah langkah penting berikutnya. Menggunakan kain kasar atau lap yang kotor dapat meninggalkan goresan atau noda air di permukaan piring. Sebaiknya biarkan piring kering secara alami di rak pengering. Jika perlu segera dikeringkan, gunakan kain lembut dan bersih.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait