LAMPUNG UTARA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara (Lampura), melalui Dinas Perdagangan menyebutkan mulai Senin (10/5/2021), terdapat penambahan kuota tabung gas elpiji jenis melon 3 kilogram sekitar 16.800 tabung. Penambahan dilakukan setelah nyaris sepekan gas bersubsidi itu sulit didapat hingga memicu keresahan warga.
Dinas Perdagangan sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah agen pangkalan yang ada di kabupaten tersebut. Hasilnya, ditemukan tabung gas melon lenyap dari peredaran.
Seketaris Dinas Perdagangan (Kadisdag) Lampura, Sinar Barkah, memperkirakan, kelangkaan tabung gas melon karena meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Idul Fitri. Selama ini, Disdag Lampura tidak memiliki stok gas elpiji 3 kilogram.
"Permintaan meningkat hingga tiga kali lipat," kata Sinar Barkah, Senin (10/5/2021).
Menurut Sinar Barkah, Disdag Lampura tidak memiliki data stok persediaan tabung gas elpiji 3 kilogram karena Pertamina dan Agen Suplayer sama sekali tidak memberi input data. Maka pihaknya akan melakukan pemantauan kepada Pertamina, agen dan masyarakat terkait kasus ini.
"Kami dari Disdag Lampura tidak mempunyai data soal itu. Sebab, selama ini pihak Pertamina dan agen sama sekali tidak memberikan data stok persediaan tabung gas tersebut ke pihak Disdag Lampura" tutur Barkah.
Sinar Barkah turut menungkapkan, sekarang ini pihaknya akan memulai menjalin koordinasi dengan agen Pertamina dan pangkalan untuk memastikan pasokan tabung gas subsidi di Lampura. Dia turut mengimbau agar agen di pangkalan mengutamakan gas melon kepada warga yang memang membutuhkan.
"Sore ini, ada penambahan jumlah kuota sebanyak 16.800 tabung gas melon, yang akan di salurkan ke 6 Agen Distributor yang tersebar di Lampura. Dengan jumlah Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesarRp.18.000/tabung gas" ucap Barkah.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait