Di tempat pengasingan tersebut dia bertemu dengan kakek sakti yang mengajari sang anak ini ilmu kanuragan. Tak hanya itu dia kemudian mengatakan rahasianya yang merupakan seorang anak raja.
Setelah mendengar cerita itu dari ibu dan kakek sakti, dia pergi meminta izin menemui sang ayah dan menyamar menjadi koki di istana. Dia tidak ingin mengatakan kalau dirinya anak dari permaisuri yang telah dibuang.
Dia takut sang raja tidak akan percaya begitu saja. Kemudian suatu malam, istana gaduh karena ada penculikan bayi. Ternyata hal ini sering terjadi di istana.
Putra Mayang mendengar ini tentu tidak diam saja, dia mengejar sang penculik hingga berhasil memojokannya.
“Cepat serahkan bayi itu,” ucap Putra Mayang.
Si penculik hanya tertawa dan mengajaknya bertarung.
“Ku bilang serahkan bayi itu sekarang juga. Beraninya kamu menculik bayi di istana,” ucap Putra Mayang yang mulai geram.
“Hahaha, tahukah kamu siapa orang di depanmu ini?. Aku adalah anak sang raja. Siapa yang berani melawanku,” katanya.
Rupanya anak tersebut datang kepada raja mengaku sebagai anaknya. Hanya saja tidak menyebutkan dia juga suka memakan manusia.
Melihat hal tersebut Putra Mayang menjadi marah dan mulai menyerang anak putri siluman. Tanpa memakai waktu lama mereka mengeluarkan jurus masing-masing. Dan akhirnya dia berhasil membunuh putra siluman tersebut.
Kemudian dia datang kembali kepada raja membawa sang bayi dan berkata dia merupakan anaknya dari permaisuri yang diasingkan beberapa tahun lalu.
Mendengar hal tersebut sang raja mulai paham dan menyesal karena perbuatannya. Akhirnya sang raja meminta para pengawal untuk mengantarkan kembali istrinya dan meminta maaf sebesar-besarnya karena dahulu pernah mengusirnya.
Itulah cerita rakyat Lampung, putri siluman dari Lampung. Di sini dapat memetik kesetiaan seorang suami akan diuji dan harus bersabar dengan keadaan yang sedang dijalani saat ini. Sang istri meski sudah terusir namun dia juga masih setia dengan menyayangi anak yang berasal dari kandungan sang raja. Begitulah berakhirnya cerita rakyat Lampung, putri siluman dari Lampung.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait