Erick Thohir melanjutkan, Kementerian BUMN sangat membuka kerjasama seperti ini. Dia mencontohkan produk kolaborasi antara perguruan tinggi dengan Kementerian BUMN yakni Gesits.
"Contohnya motor listrik GESITS merupakan penemuan dari ITS Surabaya yang sekarang sudah bekerjasama dengan BUMN dan sudah diproduksi oleh BUMN. Di situ juga ada komposisi saham, ada saham buat penemu dan universitasnya, dan hal ini tentunya telah berjalan," katanya.
Sebelumnya, Unila meluncurkan mobil listrik yang diberi nama Electric Vehicle Unila (E.V.U 01). Mobil ini karya dari dosen dan mahasiswa kampus Unila.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila Prof. Dr Asep Sukohar mengatakan bahwa peluncuran mobil listrik ini sebagai upaya Unila dalam membantu mengurangi pemanasan global dan memenuhi penilaian UI Green Metric serta mendukung program sustainable development goals (SDG's).
"Kalau kita lihat mobil listrik bodinya sedikit tidak rata, karena kendaraan ini terbuat dari fiber yang disisipkan bahan alam, salah satunya serat bambu. Tentunya ini sangat mendukung program UI Green Matric dan SDGs," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait