7. Cinta Ditolak Pisau Dapur Bertindak
Kasus selanjutnya terjadi pada bulan September 2022. Seorang pemuda di Lampung Selatan membunuh kakek berusia 70 tahun di Desa Sri Pendowo, Kecamatan Ketapang. Pembunuhan itu dilatari persoalan cinta.
Pelaku diketahui berinisial K (22). Dia tak terima cintanya ditolak oleh IP (15) yang merupakan cucu korban.
Pelaku yang menyimpan dendam kemudian mendatangi rumah IP. Dia mencongkel jendela kamar IP dengan linggis dan berupaya membunuhnya dengan pisau di dalam kamar.
Namun IP berhasil kabur meski terluka di pergelangan tangan. Kakeknya melihat peristiwa itu dan menahan pelaku untuk tidak mengejar cucunya.
Keduanya kemudianya bertengkar hingga pelaku menusuk korban dengan pisau. Korban pun ambruk dan tewas akibat empat tusukan di tubuhnya. Pelaku yang berusaha kabur akhirnya diamuk massa hingga babak belur.
8. Dor! Polisi Tewas Ditembak Teman Sesama Polisi
Anggota polisi di Provinsi Lampung, tewas usai ditembak oleh rekan sesama polisi. Korban diketahui Aipda A Karnain, anggota Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah.
Dari informasi yang diterima iNews.id, insiden penembakan ini terjadi pada Minggu (4/9/2022) di kediaman korban A Karnain wilayah Rantau Jaya, Bandar Jaya Barat, Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
Korban A Karnain diduga ditembak mati oleh rekan sesama polisi yakni Aipda Rudi Haryanto. Dia juga merupakan anggota Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah.
9. Tak Diberi Uang Rokok, Anak Bacok Leher Ibu Kandung hingga Tewas
Kasus pilu terjadi di bulan Oktober 2022. Seorang anak di Lampung Utara membacok leher ibu kandungnya. Akibatnya, sang ibu yang berusia 70 tahun itu tewas bersimbah darah.
Insiden ini terjadi di Desa Tanjung Iman, Blambangan Pagar, Lampung Utara, Minggu (9/10/2022). Pelaku diketahui berinisial SP (30).
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Eko Rendi Oktama membenarkan adanya kasus pembunuhan tersebut.
"Pelaku langsung ditangkap beberapa jam setelah kejadian. Dugaan sementara motif kejadian pelaku kesal karena tidak diberi uang untuk membeli rokok," kata kata Rendi.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait