Kapolresta Bandarlampung dan Ketua DPRD kota Bandarlampung saat mengunjungi kedua korban selamat insiden lift jatuh yang menewaskan tujuh orang. (Foto: Ist)

Senada disampaikan korban selamat lainnya, Sutaji. Dia membenarkan insiden berlangsung amat cepat dan singkat.

Awalnya dia sempat ragu dan enggan menaiki lift barang tersebut, namun seorang korban lainnya memaksanya ikut untuk turun ke lantai dasar bersama-sama. 

"Kami ada sembilan orang di dalam lift. Kita naik dari lantai 5, tapi pas di lantai 4 langsung jatuh," ucapnya.

Waktu kejadian, Sutaji masih mengingat ukuran lift barang 1,5 meter x 1 meter.

"Isinya orang semua, gak ada barang apa-apa," tuturnya.

Lebih lanjut Sutaji menyebut, baru ikut dalam pekerjaan di lantai 5 Sekolah Az Zahra 3 hari sebelum kejadian. Sutaji bertugas memasang kaca pada sisi outdoor sekeliling area sport center.

"Kalau yang lainnya (pekerja bangunan lain) sudah lama. Kita memang lewat lift itu udah biasa," ucapnya. 

Atas kejadian tersebut, dia berharap pihak Yayasan hingga pengelolaan Sekolah Az Zahra dapat bertanggung jawab penuh untuk biaya pengobatan.

"Kalau yang meninggal saya minta supaya anaknya ditanggung sama mereka," ujarnya.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network