Arifan Hidaya (pakai topi) saat memberikan keterangan kepada anggota Satreskrim Polresta Bandarlampung. (FOTO: ANDRES AFANDI)

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Arifan Hidaya, penjaga Sekolah Islam Az Zahra, memberikan kesaksian terkait insiden lift jatuh yang tewaskan 7 pekerja bangunan dan 2 kritis. Sesaat setelah lift jatuh, 9 korban terkapar.

Setelah mendengar suara keras benda jatuh, Arifan dan beberapa temannya datang ke lokasi lift barang yang biasa digunakan pekerja untuk naik turun ke lantai atas.

Saat ditiba di tempat kejadian perkara (TKP), 9 pekerja bangunan terkapar. Tidak banyak darah di TKP. Semua korban masih sadar saat itu. Namun mereka diduga kuat mengalami luka dalam dan patah tulang kaki. 

"Waktu itu masih sadar semua. Gak tau ada yang meninggal. Waktu kejadian masih sadar. Ada darah, tapi sedikit. Terus dibawa ke rumah sakit," kata Arifan.

Kesaksian itu diberikan Arifan setelah anggota Satreskrim Polresta Bandarlampung tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Petugas juga mendesak Arifan berterus terang. 

Padahal sebelum polisi datang, Arifan berbohong kepada awak media. Saat dikonfirmasi, Arifan mengaku tidak ada kejadian apa-apa di Sekolah Az Zahra.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network