Alasannya karena, di sana rata rata mereka penduduk setempat mayoritas menanam pohon kopi dan lada.
Tetapi setelah 5 tahun dari saya menanam dan menghasilkan, masyarakat setempat sudah mulai mengikuti beliau menanam pohon sawit.
Pertama kali penjualan buah sawit hasil panennya dijual dan dikirim ke daerah Bekri selama dua setengah tahun, sempat ke daerah Kalirejo juga selama dua setengah tahun. serta PT Aman Jaya yang juga selama dua setengah tahun.
Pada masa itu harga pertama buah sawit hasil panen yang dia jual masih Rp300, harga di areal perkebunan, sedangkan di PT sudah mencapai Rp500 sampai Rp600.
Dia pun berpesan kepada orang sedang memulai dan mencoba menanam pohon sawit, agar membeli bibit yang bagus kualitasnya. Menurutnya harga mahal tidak menjadi persoalan asal bibitnya bagus.
"Aku pesan buat yang baru mau menanam sawit, jangan cari bibit yang murah" tuturnya.
Suyitno setelah 20 tahun sukses menjadi petani kebun sawit, berharap dan akan terus menanam pohon sawit sampai kapanpun.
"Setelah 20 tahun, saya melihat didaerah saya sekarang sudah 90 persen perkebunan sudah pohon sawit," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait