Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana (Andres Afandi/MNC Portal)

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Nama Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung Reihana disebut dalam kasus penganiayaan tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Kedaton. Saat itu, pelaku mengaku sebagai saudara dari Reihana dan memukuli nakes karena tidak dipinjami tabung oksigen. 

"Kalau minta oksigen kan tinggal ke Rumah Sakit Abdul Moeloek, pasti dikasih. Kan saya direktur di sini," kata Reihana santai, Selasa (6/7/2021).

Reihana mengatakan jika fasilitas puskesmas seperti tabung oksigen memang tidak boleh dibawa pulang.

"Di puskesmas itu kenapa dia gak boleh, ya kan emang gaboleh dibawa dong. Kalo dirawat di situ ya ada," katanya.

Reihana menambahkan, dirinya menyerahkan kasus pengeroyokan terhadap nakes itu ke polisi.

"Saya serahkan ke kepolisian ya. Nanti akan terbukti kan mana yang benar, mana yang salah," kata dia.

Reihana mempersilakan penyidik untuk menanyakan apa hubungan pelaku pengeroyokan dengan dirinya. Hal ini dilakukan jika nanti sudah ketahuan siapa pelaku yang melakukan pengeroyokan ke nakes puskesmas.

"Siapa itu, tanyakan saja ada hubungan apa sama saya," katanya.

Untuk diketahui, nama Reihana disebut-sebut dalam kasus penganiayaan perawat Puskesmas Kedaton.

Nama Kadinkes Lampung itu diketahui setelah korban Rendi Kurniawan, perawat Puskesmas Kedaton Bandarlampung menceritakan kronologi kejadian di hadapan Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana.

Berdasarkan keterangan korban saat kejadian, pelaku marah karena tidak diizinkan meminjam tabung oksigen puskesmas untuk dibawa pulang sempat mengaku sebagai keluarga Reihana. Ketiga orang itu langsung melakukan penganiayaan terhadap dirinya.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network