Letusan Gunung Krakatau diperkirakan berkekuatan 21.574 kali daya ledak bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Erupsi gunung menyemburkan batu serta abu dengan ketinggian 70-80 kilometer. Material tersebut menutupi wilayah seluas 827.000 kilometer persegi.
Runtuhan Gunung Krakatau ini menyebabkan tsunami dengan ketinggian gelombang 20 kilometer. Tsunami menyapu pantai di Selat Sunda serta barat laut Jawa. Setidaknya 36.417 orang tewas akibat peristiwa ini.
Pada 1927, terdapat kegiatan vulkanik baru di pusat kaldera, timur laut kaldera di kedalaman 188 kilometer dan dinyatakan sebagai kelahiran Gunung Anak Krakatau, setiap tahunnya rata-rata bertambah tinggi 4-6 meter.
Diketahui, pada 2018, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi yang mengakibatkan tsunami di Selat Sunda yang menerjang Banten Serta Lampung. Kemudian pada 25 Maret 2022, Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi. Ketinggian kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait