"Kami masuk 2019 (dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung) dengan defisit Rp1,7 Triliun, ini cukup besar untuk Lampung yang anggarannya 7-8 Trilliun. Ini angka yang besar, maka kita fokus menangani itu," jelasnya.
Kendala lainnya, lanjut Nunik, Lampung juga dihadapi persoalan penanganan pandemik Covid-19, hingga Gubernur Arinal lebih mementingkan kemaslahatan dan keselamatan masyarakat Lampung melalui program-program penanganan Covid-19.
"Pak Gubernur bukan tidak ingin pembangunan Kota Baru dengan kantor yang benar-benar dan megah, tapi ini akan masuk dalam perencanaan beliau, ketika kita memungkinkan anggarannya ke arah sana tentu akan kita arahkan ke sana," pungkas Nunik.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait