PALEMBANG, iNews.id - Pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Palembang ditangkap di rumahnya di Kabupaten OKI, Jumat malam (16/4/2021). Aksi penganiyaan ini rupanya dipicu cerita istri pelaku soal pelepasan selang infus anaknya.
Direktur Keperawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Tata mengatakan, awalnya pasien yang merupakan anak pelaku sudah diperbolehkan pulang. Untuk itu, korban sebagai perawat melakukan tugasnya melepaskan infus yang terpasang di tubuh pasien.
"Pelepasan infus sudah sesuai SOP yang ada. Namun karena usia anak yang dirawat masih 2 tahun dan gerakannya terlalu lincah, sehingga plaster terlepas dan mengeluarkan darah. Alhasil, perawat langsung mengganti dengan perban yang baru hingga darah pasien tidak keluar lagi," kata Tata, Jumat (16/4/2021).
Selanjutnya, Kepala Ruangan RS Siloam Sriwijaya mendatangi ibu pasien dan meminta maaf atas kejadian yang sempat terjadi.
"Itu ayah pasien (pelaku) belum datang karena posisinya lagi di Kayu Agung, masalah sudah dianggap selesai karena kepala ruangan kami mendatangi ibu pasien," katanya.
Namun saat pelaku datang, istrinya menceritakan kronologi dan pelaku memanggil dan korban langsung ditanya "bagaimana cara dia melepaskan infus".
Belum sempat menjawab, di saat yang bersamaan pelaku menampar keras perawat hingga terjatuh. Dua orang yang menemani perawat sontak langsung membantunya berdiri dan berusaha melindungi, akan tetapi pelaku tetap berusaha melalukan tindak kekerasan disertai menarik rambut perawat.
"Kami sangat menyesali perbuatan yang dilakukan oleh keluarga pasien, padahal kami sudah merawat anaknya dengan baik. Ketika darah keluar dari tangan pasien langsung kami ganti dengan perban baru sampai darahnya tidak keluar," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait