Kemudian, kata dia sekelompok pemuda WRPNLL berjumlah 15 orang tersebut berangkat menggunakan tujuh sepeda motor. Sesampainya di depan PT Evergreen, lanjut dia sekelompok pemuda dari Sidomulyo tersebut bertemu dengan sekelompok pemuda dari Katibung.
Menurutnya, belum sampai di PT Evergreen kelompok pemuda dari Sidomulyo tersebut disambut oleh petasan dari kelompok pemuda Katibung. Mereka melarikan diri dan balik arah kemudian dikejar oleh sekelompok pemuda dari Katibung menggunakan sepeda motor.
Dia mengungkapkan, salah satu sekelompok pemuda dari Katibung yang mengejar pemuda Sidomulyo mengayunkan sebilah celurit ke arah pemuda Sidomulyo, Diko yang saat itu membonceng Arif (MD) dan Jidan.
Ayunan celurit tersebut ditangkis oleh Arif menggunakan sebilah pelat besi berbentuk gergaji. Akibat dari kejadian itu, sepeda motor Diko oleng dan tidak terkendali, kemudian jatuh di tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Talang Baru yang mengakibatkan Arif luka berat dan dilarikan ke Puskesmas Sidomulyo kemudian meninggal dunia.
Sementara Jidan dan Diko dibawa pihak keluarganya di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda. "Kasus tersebut saat ini masih tangani polisi setempat," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait