Atas adanya napi dan pegawainya yang positif terinfeksi Covid-19 itu, Maizar pun telah menghubungi Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kota Bandarlampung guna meminta mereka melakukan tes usap ulang kepada kurang lebih 1.000 napi di Lapas Rajabasa beserta semua pegawainya.
Menurut dia tes usap tersebut diminta sebab bukan tidak mungkin terdapat narapidana lainnya atau pegawai lapas yang terpapar Covid-19.
"Ini sebagai antisipasi saja, meski kami sudah divaksin juga kan belum tentu tidak terpapar, jadi ada 1.010 napi minimal 1.000 itu harus diperiksa ulang, karena kan kami semua ruang lingkupnya dalam kompleks lapas tidak bisa kemana-mana," kata Maizar.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait