Para santri merias wajah hingga memakai kostum hantu. Sepertoi pocong, genderuwo, valak. Namun, setan-setan itu dalam kondisi badannya terikat.
Para santri berjalan berkeliling kampung sembari melantunkan salawat nabi.
"Semoga tidak hanya tahun ini, tapi bisa dilakukan terus menerus setiap tahunnya," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait