Menurutnya, pelatihan ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi adanya tindak kriminalitas berintensitas tinggi.
“Baik berupa aksi teror maupun kelompok jaringan teroris yang sampai saat ini masih aktif di wilayah Indonesia, khususnya Lampung,” ucapnya.
Di akhir simulasi, para personel diharapkan dalam setiap pelaksanaan tugas selalu siap menghadapinya.
“Kami harap kegiatan ini juga menjadikan Brimob yang profesional dan siap menghadapi tantangan tugas semakin berat,” ujar Wahyu.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait