"Ada banyak faktor alasan siswa mengundurkan diri karena tidak sanggup dengan sekolah berasrama dan disiplin ketat," ucapnya.
SMA Kebangsaaan diketahui mengadopsi sistem berasarama (Boarding School) mulai dari siswa hingga seluruh civitas akademika. Seluruh siswanya merupakan putra-putri terbaik dari setiap kabupaten yang berada di Lampung melalui tes penjaringan ketat dan berbasis prestasi.
Sementara terkait kejadian dua siswa lain berinisial AS dan DH yang menjadi korban perundungan, kepsek menyebut persoalan tersebut sudah clear setelah mediasi dengan orang tua masing-masing siswa. Termasuk juga kejadian yang menimpa siswa AS dan DH dengan terduga pelaku diduga ketua OSIS.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait