"Kemudian hari ini cengkeh tersebut telah kembali ke Indonesia setelah direimpor dengan sejumlah 13,5 ton," ujarnya.
KLHK memastikan seluruh cengkeh yang terpapar radioaktif Cesium-137 tidak akan diedarkan kembali, melainkan dimusnahkan sepenuhnya pada 2026.
"Pelaksanaan pemusnahannya kami akan jadwalkan di tahun depan bersisihan dengan rencana anggaran dari Kementerian Lingkungan Hidup," kata Hanif.
Proses pemusnahan akan dilakukan melalui prosedur keamanan radiasi yang telah ditetapkan pemerintah.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait