BANDARLAMPUNG, iNews.id - Misteri mobil Honda Brio merah dengan penuh bekas tembakan di Lampung, akhirnya terungkap. Mobil yang membuat geger warga Bandarlampung ini ternyata ditembaki oleh polisi.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, mobil terlibat aksi saling tembak dan kejar-kejaran dengan Tim Tekab 308 Polresta Bandarlampung.
"Pengemudi diduga komplotan spesialis pencuri mobil pikap," kata Dennis Arya, Rabu (29/3/2023).
Dia menambahkan, sebelum ditembaki, pelaku terdeteksi hendak beraksi di kawasan Tanjung Karang Timur Bandarlampung pada Senin (27/3/2023) malam.
"Tapi saat Tekab 308 berupaya menghentikan laju mobil yang digunakan para pelaku, sindikat pencuri itu justru menabrak mobil milik anggota kami. Kemudian kami melepaskan tembakan peringatan untuk menghentikan pelarian para pelaku," kata Dennis.
Bukannya menyerah, kata Dennis, para pelaku justru menembak balik polisi yang menghadang mobil yang digunakan sindikat pencurian tersebut.
Akhirnya para pelaku berhasil lolos dari sergapan polisi, meski mobilnya berulang kali ditembaki oleh polisi.
"Kami coba mengejar arah pelarian sindikat pencuri itu. Namun hilang jejak di wilayah Perkebunan Karet Rejomulyo Lampung Selatan," ungkapnya.
Sebelumnya, Satreskrim Polresta Bandarlampung masih melakukan penyelidikan terkait penemuan satu unit mobil Honda Brio warna merah di areal persawahan Desa Rejomulyo, Jati Agung, Lampung Selatan, Selasa (28/3/2023).
Mobil tersebut diduga digunakan pelaku tindak kejahatan yang diburu oleh pihak kepolisian.
Pasalnya, di dalam mobil bernomor polisi BE 1867 AMQ tersebut ditemukan sejumlah barang bukti seperti Kunci leter T, linggis, sebilah senjata tajam jenis golok, serta seperangkat alat hisap sabu atau bong.
Selain itu, dari dalam mobil tersebut juga ditemukan sebuah dompet berisi kartu identitas penduduk (KTP) atas nama Andika Yuliandika, Warga Kecamatan Tegineneng Pesawaran.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, peristiwa tersebut berawal saat petugas kepolisian melakukan hunting atau patroli di sejumlah titik lokasi rawan tindak kriminalitas.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait