BANDARLAMPUNG, iNews.id - Penyidik Ditreskrimum Polda Lampung akhirnya mengungkap tujuan utama video pembegalan terhadap ustaz di Lampung Timur. Video itu dibuat dan diunggah hanya untuk konten di YouTube.
"Tujuan sebenarnya untuk membuat konten pribadi untuk para pengikutnya. Kejadian yang sebenarnya tidak pernah terjadi," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Selasa (26/10/2021).
Pandra menambahkan, rekayasa ini sudah diakui oleh Ustaz Nasihin (30). Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap kru dan beberapa orang lainnya.
"Pemeriksaan masih berlanjut. Pemeriksaan juga terhadap kru. Ada empat orang lain," kata Pandra.
Sementara itu, Nasihin juga mengakui videonya hanya rekayasa.
"Bahwa tidak benar adanya pembegalan sebagaimana di video," kata dia.
Nasihin juga meminta maaf terhadap masyarakat Lampung.
"Saya mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada warga Lampung. Video ini dibuat untuk tujuan saya sendiri, agar bisa mengedukasi atau menjadi hiburan masyarakat," katanya.
Sebelumnya, warga Lampung geger dengan munculnya video yang memperlihatkan seorang ustaz dibegal oleh sekelompok orang.
Dari hasil penelusuran, video yang diunggah pada 13 Oktober 2021 itu berjudul Perjalanan di Lampung Ustads Nashin Kena Begal. Video tersebut berdurasi 3 menit dan sudah ditonton lebih dari 235.000.
Dalam video itu terlihat sang ustaz sedang mengemudikan mobil. Lalu diadang oleh sekelompok orang menggunakan penutup muka. Dia kemudian meminta uang kepada ustaz. Lantaran tak diberi, komplotan itu meminta ponsel milik ustaz.
Ustaz yang tak terima kemudian keluar mobil dan berkelahi dengan para komplotan. Video ini berujung dengan kalahnya para komplotan begal setelah sang ustaz mengeluarkan ilmu tenaga dalam.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait