Dia menambahkan, pihaknya mendukung segala bentuk kreatifitas pemuda. Namun, dia berpesan agar para konten kreator dapat mewujudkan kesadaran budaya dan beretika.
"Sehingga konten-konten yang dibuat hendaknya selalu dapat memberikan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat, tidak beriisakan berita bohong atau hoax yang dapat menimbulkan isu SARA yang memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonsia," kata Reynold.
Sebelumnya, media sosial sempat digegerkan dengan munculnya video Ustaz Nasihin dibegal. Akibatnya, pak ustaz diperiksa di Mapolda Lampung.
Dari hasil pemeriksaan, video itu merupakan skenario untuk kepentingan konten. Artinya tidak terjadi pembegalan terhadap pak ustaz.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait