LAMPUNG TENGAH, iNews.id - Sebuah video viral beredar yang menunjukkan kericuhan saat eksekusi lahan perkebunan di Kabupaten Lampung Tengah. Polisi yang bertugas pengamanan diduga bertindak di luar prosedur hingga menginjak kepala warga yang merupakan seorang petani.
Dalam tayangan video tersebut, terlihat petani tersebut mengenakan kaus putih dipegangi lima polisi. Dia diduga melawan petugas yang berjaga dalam mengamankan proses eksekusi lahan perkebunan PT Bumi Sentosa Abadi (BSA).
Kemudian polisi yang memegangi pria itu memaksanya untuk tiarap. Tak hanya memegangi, salah satu anggota berseragam lengkap terlihat menginjak kepala petani tersebut.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit merespons video viral tersebut dan menyebut kasusnya telah ditindaklanjuti Propam Polda Lampung.
"Saya atas nama Kapolres Lampung Tengah mohon maaf atas kesalahan anggota dalam pengamanan video yang viral seorang anggota menginjak kepala warga," ujar Andik kepada wartawan, Jumat (22/9/2023).
Sebelumnya, sebanyak 1.500 personel gabungan TNI-Polri berjaga di lokasi untuk pengamanan eksekusi lahan PT Bumi Sentosa Abadi (BSA), Kamis (21/9/2023). Lokasi eksekusi lahan di Desa Negara Aji Tua, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah.
Dalam kericuhan ini, tujuh warga diamankan lantaran kedapatan membawa senjata sajam saat proses eksekusi lahan tersebut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait