"Kepala anak saya sudah berlumuran darah. Kemudian saya coba bawa ke klinik terdekat dulu," katanya.
Menurutnya, klinik itu tidak mampu menangani karena tidak memiliki suntik rabies.
"Ternyata yang ada hanya di Rumah Sakit (RS) Tarakan. Akhirnya ditangani di sana dan diberikan suntik rabies," kata Rukoyoh.
Wirda mendapatkan 22 jahitan pada luka di bagian kepala. Saat ini kondisinya tengah membaik.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait