Mengenal Adat Istiadat Unik dan Terkenal di Lampung
Djujor merupakan salh satu ritual adat pernikahan di Lampung. Muli atau gadis akan diambil oleh mekhanai atau pria bujang untuk dijadikan sebagai istri.
Dalam adat pernikahan ini, sang mekhanai dan keluarganya harus membayar bandi lunik atau mahar kepada wali sang muli. Muli juga memiliki permintaan yang disebut kiluan yang menjadi haknya dan harus dipenuhi mekhanai. Terdapat dua cara yang bisa dilakukan untuk pelaksanaannya, yaitu secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.
Cara sembunyi atau sabambangan, yaitu ketika si pria melarikan si gadis pujaan hati ke rumahnya. Sesampainya di rumah si pria, kepala adat akan melaporkannya pada keluarga si gadis bahwa anak mereka hilang karena bertujuan untuk dipersunting.
Sedangkan, cara tekahang atau terang-terangan, yaitu si pria langsung mendatangi kediaman si gadis dan melamarnya. Terdapat juga keharusan untuk membawa 24 macam kue adat kepada keluarga si gadis. Mahar harus dibayarkan kepada kepala adat pihak si gadis secara kontan.

Tradisi ini sebenarnya dapat dikatakan berasal dari Minangkabau, namun juga dilakukan oleh masyarakat yang ada di Lampung. Menjelang bulan suci Ramadhan, masyarakat akan melakukan ritual Balimau atau mandi dengan jeruk nipis.
Selain jeruk nipis, bahan-bahan lain, seperti bunga kenanga, daun pandan, dan akar gambelu juga ditambahkan. Bagi masyarakat lokal, ritual ini menjadi wujud pembersihan jiwa dan raga sebelum memasuki bulan Ramadan.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto