Begini Kondisi Istri yang Dilempar Suaminya ke Laut dari Atas Kapal

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Kondisi istri yang dilempar suaminya dari atas kapal ke laut ternyata masih hidup. Korban sempat berpegangan besi kapal.

Hal ini dikatakan Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin. Menurutnya, korban tidak sampai jatuh ke laut.

Baca Juga

Suami yang Lempar Istri ke Laut dari Kapal Diduga Alami Gangguan Jiwa

"Saat dilempar itu, tangan sang istri memegang pagar besi pembatas kapal, sehingga korban tidak sampai jatuh ke laut," kata Edwin, Jumat (24/2/2023).

Dia menambahkan, korban berhasil ditarik ke atas kapal oleh penumpang lainnya.

Baca Juga

Terekam CCTV, Suami Lempar Istrinya ke Laut dari Atas Kapal yang Tengah Berlayar

Dari hasil penyelidikan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (23/2/2022) sekitar pukul 05.15 WIB di atas KMP Shalem. Kapal itu bertolak dari Dermaga 2 Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. 

Saat itu, keduanya sedang naik kapal. Tiba-tiba sang suami menghampiri istrinya. Dia kemudian melepas tas yang dipegang sang istri. 

Baca Juga

Suami Lempar Istri ke Laut dari Kapal Menuju Bakauheni, Mengaku Dapat Bisikan

Tak lama, dia menggendong istrinya dan menuju ke bagian tepi kapal. Dalam hitungan detik, suami itu melempar istrinya ke laut. Sang suami yang mengaku mendapat bisikan yang menyuruh untuk menjatuhkan istrinya ke laut.

Edwin melanjutkan, usai kejadian tidak ada laporan yang masuk ke KSKP Bakeuheni. 

Baca Juga

Viral Video Suami Terekam CCTV Lempar Istri ke Laut dari Kapal Menuju Bakauheni

"Untuk laporan tidak ada baik dari pihak kapal maupun dari korban," kata dia.

Edwin menuturkan, pihaknya baru mengetahui peristiwa tersebut setelah viral di media sosial. Anggota kemudian langsung bergerak untuk berkoordinasi dengan pihak kapal terkait kejadian itu. 

"Hasilnya, berdasarkan keterangan dari pihak kapal, pelaku diduga merupakan ODGJ," katanya.

Edwin melanjutkan, menurut pihak kapal, keluarga dari pasangan suami istri tersebut meminta kejadian tersebut diselesaikan secara internal atau kekeluargaan. 

"Namun demikian KSKP tetap melakukan pembuktian melalui proses penyelidikan," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto