Berduka, Kapolri dan Panglima TNI Temui Keluarga Polisi Korban Penembakan di Lampung

BANDAR LAMPUNG, iNews.id - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengunjungi rumah keluarga Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta, Rabu (26/3/2025). M Ghalib merupakan satu dari tiga polisi yang menjadi korban penembakan oknum TNI saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Hadir bersama Kapolri, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolda Lampung, Danrem 043 Garuda Hitam dan Gubernur Lampung.

Baca Juga

Senpi yang Digunakan Kopda Basarsya Tembak Mati 3 Polisi di Lampung Campuran FNC dan SS1

Pantauan di lokasi, setibanya di rumah duka, Kapolri dan Panglima TNI beserta rombongan langsung masuk ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Ghalib.

Pada kesempatan itu, Kapolri menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga ketiga polisi yang tewas saat menggerebek judi sabung ayam.

Baca Juga

Puspomad: Kopda Basarsya Tersangka Tembak Mati 3 Polisi, Peltu Lubis Tersangka Judi Sabung Ayam

"Kami dan Pak Panglima mendengarkan apa yang menjadi harapan keluarga, bisa melakukan proses penegakan hukum secara tuntas dari sisi saya dan dari sisi panglima juga," ujar Jenderal Sigit.

Dia menuturkan, ketiga keluarga korban tetap menjadi bagian keluarga besar Polri. "Walaupun almarhum sudah tidak ada tapi beliau semua tetap keluarga besar kami dan tentunya kami akan selalu bersama dengan seluruh keluarga," ucapnya.

Disinggung terkait oknum polisi yang terlibat judi sabung ayam, Kapolri menegaskan pihaknya akan memproses kasus tersebut sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

"Ya sama, kita proses tuntas. Tugasnya pak kapolda untuk menghukum sesuai dengan pelanggaran yang dia lakukan," katanya.

Usai mengunjungi rumah duka Briptu anumerta M Ghalib Surya Ganta, Kapolri langsung bertolak ke Mapolda Lampung untuk melaksanakan giat safari Ramadhan.

Selanjutnya pada Kamis (27/3/2025) pagi Kapolri dijadwalkan akan mengunjungi rumah duka AKP anumerta Lusiyanto dan Aipda anumerta Petrus Apriyanto di Sumatera Selatan.

Editor: Kurnia Illahi