Cerita Pekerja Kebun Sawit, Berhadapan hingga Senggolan dengan Harimau

BENGKALIS, iNews.id - Kisah menenggangkan dialami sopir dan pekerja angkut buruh sawit di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis, Riau. Mereka mengaku berhadapan langsung dengan si raja hutan saat bekerja.

Kisahnya, bahwa pada 22 April 2022 sekitar pukul 01.00 WIB, Gitok bersama dua buruh pengangkut akan mengambil buah tandan sawit milik Erik hasil panen. Sesampainya di kilometer 68, Desa Tasik Tebing Serai digelalapan malam mereka melihat seekor harimau.

Baca Juga

Harimau Masih Berkeliaran di Perkampungan, Sekolah di Bengkalis Diliburkan

Apes saat melintas, truk mereka yang kendarai terpuruk di jalananan yang berlumpur. Sesaat merekapun melihat di sekeliling truk.

Pada awalnya mereka bertahan di dalam truk, kwawatir atas kedatangan harimau yang sempat mereka lihat di selah selah kebun sawit.

Baca Juga

Harimau yang Terkam Warga Muncul di Kampung Lain Wilayah Bengkalis

Namun karena truk harus berjalan, tak berapa lama merekapun turun dari truk. Mereka mulai memperbaiki jalan agar truk bisa melintas. Saat itulah, tidak sadar, supir merasakan ada yang menyentuh kakinya. Diapun kaget bukan kepalang, ternyata harimau.

"Posisi harimau ada di kolong truk. Supir itu menyaksikan ekor harimau mengibas ngibas kakinya," kata Kepala Desa Tasik Tebing Serai kepada MNC Portal Indonesia Senin (25/4/2022).

Baca Juga

Viral Video Harimau Kelilingi Rumah di Bengkalis, sebelumnya Ada Warga yang Dimangsa

Gitok spontan berteriak bahwa ada harimau di bawah truk. Dengan kondisi gemeteran merekan cepat naik ke dalam truk. Beruntung, truk yang sebelumnya terpuruk di jalanan berlumpur bisa melintas dan merekapun selamat.

Meski sudah berhasil kabur, mereka masih menyaksikan dari kejauhan harimau yang sebelumnya di bawah truk mereka bangkit. Kemudian harimau itu berlalu dari jalanan berlumpur menuju perkebunan sawit.

Baca Juga

Pemuda di Bengkalis Nekat Gantung Diri, Tulis Surat Kecewa Orang Tua Pilih Kasih

"Mereka ketakutan menyaksikan hal itu. Siapa yang tidak takut dengan hewan buas itu. Saat pergi mereka masih melihat harimau bangkit dan berdiri dari lokasi. Harimau itu pergi dengan santai. Merekapun melaporkan dan menceritakan hal itu kepada kita," tandasnya.

Sebelumnya, harimau menerkam seorang warga bernama Indra pada 6 April. Indra merupakan pemburu. Dia diterkam harimau saat sedang menjerat di hutan.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menegaskan, lokasi berada di kawasan lindung Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil (GSM).

Konflik itu ditengarai karena kasawan lindung Giam Siak Kecil yang merupakan habitat harimau rambah menjadi perkebunan sawit dan pemukiman. Sejak 6 April itulah, harimau sering menampakan diri di pemukiman warga.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto