Ciri-Ciri Kolesterol Rendah, Ini Risikonya jika Dialami Ibu Hamil

LAMPUNG SELATAN, iNews.id - Ciri-ciri kolesterol rendah penting diketahui agar saat merasakan gejalanya bisa segera diatasi. Sekarang tak hanya orangtua saja yang terkena kolesterol rendah, namun banyak juga ditemui pada mereka yang masih berusia muda.

Kolesterol rendah sering dianggap lebih baik daripada kolesterol tinggi. Nyatanya, kolesterol tidak selalu mempunyai efek negatif. 

Baca Juga

Kenali 12 Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi, Nomor 4 Bisa Picu Kelumpuhan hingga Kematian

Dalam jumlah yang cukup, kolesterol berperan penting dalam membantu produksi vitamin D, pembentukan hormon dan proses pencernaan bahan makanan tertentu. 

Pengertian Kolesterol

Kolesterol merupakan zat lemak yang bisa dijumpai pada hampir semua sel dalam tubuh. Kolesterol diproduksi organ hati dan sisanya diperoleh dari mengonsumsi bermacam jenis makanan hewani, seperti daging, susu serta produk turunannya. 

Baca Juga

10 Buah Penurun Kolesterol, Penting Diketahui jika Ingin Tubuh Tetap Sehat

Apabila asupannya berlebihan mengakibatkan produksi kolesterol juga akan berlebihan dan apabila asupannya sedikit, bahan baku kolesterol juga akan berkurang sehingga menyebabkan kolesterol rendah.

Seseorang dikatakan terkena kolesterol rendah jika kadar kolesterol total dalam darahnya kurang dari 120 mg/dL atau kadar kolesterol baik atau low-density lipoprotein (LDL) kurang dari 50 mg/dL.

Ciri-Ciri Kolesterol Rendah

- Merasa gugup dan bimbang

- Merasa putus asa

- Kesulitan membuat keputusan

- Perubahan mood atau suasana hati

- Perubahan pola makan

- Perubahan pola tidur

Kadar kolesterol yang terlalu rendah juga sering dihubungkan dengan munculnya depresi, kecemasan, bahkan yang lebih parah lagi dapat memicu kanker. Jika kondisi ini dialami oleh ibu hamil, kadar kolesterol yang terlalu rendah bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau dengan berat badan yang tidak ideal.

Itulah ciri-ciri kolesterol rendah, apabila mengalami ciri-ciri tersebut segera periksakan diri ke dokter untuk mencegah risiko lebih jauh.

Editor: Kurnia Illahi