Didukung PPP Maju Capres 2024, Sandiaga Uno: Nanti Elite Parpol yang Tentukan
BANDARLAMPUNG, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendapat dukungan agar maju sebagai Capres 2024. Sandi pun menjawab dukungan capres itu dengan santai.
Dukungan ini datang dari kader-kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Lampung.
Sandiaga ternyata tak mau langsung mengiyakan dukungan jadi capres itu. Dia hanya mengatakan bahwa mekanisme penentuan pencalonan Capres 2024 dia serahkan pada elite partai politik.
"Saya melihat bahwa kita harus memberikan karya terbaik, dan nanti para elit partai politik ini akan menentukan pemilihannya di bulan September tahun depan," kata Sandi, Minggu (28/8/2022).
Tokoh PPP Azazie menganggap Sandiaga memiliki kecakapan menyelesaikan persoalan ekonomi Indonesia.
"Dengan berbagai tantangan yang butuh segera diselesaikan, dari pengalamannya saya yakin Sandiaga Uno bisa menjadi Presiden pada 2024," kata dia.
Dia menambahkan, untuk saat ini dirinya hanya akan fokus bekerja sebagai Menparekraf guna mendorong tumbuh kembangnya industri kreatif dan pariwisata nasional, sehingga dapat menjadi pengungkit perekonomian di masa depan.
"Itu yang saya sampaikan tadi, siapapun yang diminta harus siap. Karena ini merupakan perjuangan NKRI menjadi negara adil, makmur dan sejahtera. Seandainya saya ditawarkan Capres dari KIB itu tentunya akan ditentukan pada saatnya, tapi di dalam membangun Indonesia kita harus mengedepankan yang terbaik bagi bangsa dan negara," papar Sandi.
Sandiaga Uno mengaku selalu berkomunikasi dengan Ketum PPP Suharso Monoarfa yang juga adalah pamannya.
Dia juga selalu memberikan satu semangat kepada Suharso karena tugasnya cukup berat dalam merancang dan merencanakan pembangunan Indonesia.
"Dan juga memimpin PPP, dan harapannya secara internal akan menjadi partai yang dapat memperjuangkan Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur dengan konsep yang Islam Rahmatan Lil Alamin. Itu menjadi semangat hasil pertemuan," kata Sandiaga Uno.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto