Dugaan Perundungan di SMA Kebangsaan Lampung, 4 Siswa Dilaporkan ke Polisi

LAMPUNG SELATAN, iNews.id - Kasus dugaan perundungan siswa oleh senior di SMA Kebangsaan Lampung Selatan masuk ke ranah hukum. Korban pemukulan disebut telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lampung Selatan.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan perundungan. Saat ini, polisi masih mendalami terkait laporan yang dilayangkan pada Jumat (13/9/2024).

Baca Juga

Siswa SMA Kebangsaan Lampung Selatan Diduga Jadi Korban Perundungan Senior

"Iyaa mba, LP-nya (laporan polisi) baru kami terima kemarin hari Jumat. Saat ini masih dilakukan penyelidikan peristiwanya," ujar Yusriandi saat dikonfirmasi, Sabtu (14/9/2024).

Menurutnya, langkah yang dilakukan dengan pemanggilan beberapa saksi dan pelapor maupun terlapor untuk dilakukan pemeriksaan guna melengkapi berkas penyelidikan.

Baca Juga

FK Undip Mengakui Ada Perundungan di Lingkungan Dokter Spesialis

Dalam laporan, korban berinisial BAW mengaku telah dianiaya empat orang diduga seniornya.

"Ini masih didalami, kalau di LP ada 4 orang terlapor," katanya.

Baca Juga

Kasus Perundungan Anak Marak, Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Perketat Pengawasan di Sekolah

Informasi yang diperoleh iNews, peristiwa dugaan perundungan ini terjadi pada Senin (9/9/2024) malam. Saat itu, korban BAW yang sedang di kantin sekolah dibawa ke toilet dan dikeroyok empat orang seniornya.

Atas kejadian tersebut, keluarga BAW melaporkan dugaan perundungan tersebut ke Mapolres Lampung Selatan.

Baca Juga

Siswa SMP di Tuban jadi Korban Perundungan dan Ditonton Siswa Lainnya

Kepala Sekolah SMA Kebangsaan Wempy Prastomo Bhakti tak menampik adanya kejadian dugaan perundungan tersebut. Namun dia meluruskan peristiwa ini terjadi di kantin dengan melibatkan empat siswa senior.

"Peristiwa yang terjadi sebenarnya kesalahpahaman, niat awalnya menegur," ujar Kepsek saat dikonfirmasi Sabtu (14/9/2024).