Fakta-Fakta Anak Penggal Bapak di Lampung Tengah, Kepala Sempat Diarak Keliling Kampung
LAMPUNG TENGAH, iNews.id - Seorang anak di Lampung Tengah tega membunuh bapak kandungnya. Pelaku berinisial KPW alias Jaya (32) itu bahkan nekat menebas kepala bapaknya hingga putus.
Kapolsek Kalirejo Iptu Edi Suhendra mengatakan, insiden ini terjadi di Dusun VIII Rt 012 Rw 008 Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Senin (22/3/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.
"Korban bernama Slamet Riyanto berusia 68 tahun," kata Edi, Selasa (23/3/2021).
Sejumlah fakta-fakta kasus ini pembunuhan ini pun terkua, berikut daftarnya;
Pembunuhan ini diketahui dari keterangan Suwito yang merupakan kakak pelaku. Saat itu, Suwito melapor jika pelaku KPW sedang berkeliling naik sepeda motor.
"Saksi bilang jika adiknya sedang keliling kampung dengan sepeda motor. Dia memberi tahu orang yang ditemuinya bahwa dirinya telah membunuh bapak kandungnya," kata Edi.
Edi melanjutkan, sebelum menghabisi nyawa bapaknya, pelaku menemui korban yang sedang duduk di dapur.
KPW alias Jaya (32) sempat meminta maaf sebelum memenggal kepala bapak kandungnya, Slamet Riyanto (68). Belum diketahui, kenapa pelaku meminta maaf dan membunuh bapaknya.
Kapolsek Kalirejo Iptu Edi Suhendra mengatakan sebelum menghabisi nyawa bapaknya, pelaku menemui korban yang sedang duduk di dapur.
KPW alias Jaya (32) sempat berkeliling kampung naik sepeda motor sambil membawa potongan kepala bapaknya. Dia memberitahu warga jika telah membunuh bapaknya.
Hal ini diketahui dari kesaksian kakak kandung pelaku, Suwito. Saat itu, Suwito melihat jenazah bapaknya, Slamet Riyanto (68) bersimbah darah tanpa kepala.
Informasi dari Polres Lampung Tengah, pelaku tanpa rasa bersalah membawa kepala korban yang dimasukkan dalam karung. Dia kemudian menentengnya dan menunjukkan kepada warga di Dusun 8 Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah sambil menanyakan, "Siapa yang mau beli kepala bapak saya?"
Ibu pelaku, Ningsih menceritakan dia dan suaminya Slamet (57), menyampaikan, keduanya belum siap untuk menikahkan Kukuh. Kecewa permintaannya ditolak, Kukuh sering merenung. Dia juga sering mengurung diri dan terlihat stres setelah kejadian tersebut.
Bahkan, satu minggu sebelum Kukuh membunuh ayahnya, Ningsih sering melihat putranya mengasah golok. Namun, dia tidak menaruh curiga kepada anaknya.
Setelah kejadian itu, pelaku secara spontan menebas kepala ayahnya, Senin (22/3/2021). Korban ditebas saat makan di dapur hingga kepalanya putus.
Editor: Nani Suherni