Februari 2021, Harga Gabah Tingkat Petani di Lampung Turun

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Harga gabah tingkat petani dan penggilingan di Provinsi Lampung mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi pada Februari 2021.

"Harga gabah kualitas gabah kering panen turun menyusul berlangsungnya panen padi di Lampung," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Lampung, Faizal Anwar, Selasa (2/3/2021).

Baca Juga

Vaksinasi Tenaga Kesehatan Tahap Pertama di Lampung Capai 92,76 Persen

Faizal menambahkan, harga gabah di tingkat petani kualitas GKP turun di bulan Februari 2021. Rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKP di tingkat petani turun 5,65 persen dari Rp4.850 per kilogram. 

"Dengan kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan juga mengalami penurunan sebesar 5,5 persen dari Rp4.947 per kg," katanya. 

Baca Juga

PMI Lampung Sudah Bisa Layani Donor Plasma Konvalesen

Faizal melanjutkan, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.400 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

Sedangkan harga gabah terendah, kata dia, mencapai Rp4.200 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang, Sarembo, dan Inpari32 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. 

Baca Juga

Dipancing Umpan Ayam, Warga Bandarlampung Tangkap Buaya Muara Semeter

"Harga tersebut sama dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp4.200,00 per kilogram," katanya.

Sementara itu, harga gabah tertinggi Rp5.520 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

Faizal menambahkan, harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp4.300 per kg dengan varietas Ciherang, Sarembo, dan Inpari32 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. 

"Harga tersebut di atas HPP yaitu Rp4.250 per kilogram," kata dia.

Selama Februari 2021, survei harga produsen gabah mencatat 44 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP). 

Editor: Nur Ichsan Yuniarto