Gua Maria Fajar Mataram di Lampung Tengah yang Jadi Destinasi Wisata Religi Umat Katolik

Sejarah pembangunan Gua Maria Fajar Mataram ini tak lepas dari keberadaan para transmigran dari Jawa yang pindah ke Lampung. Suatu ketika, umat Katolik yang pindah ke Fajar Mataram mengungkapkan keinginannya untuk memiliki tempat ziarah seperti di Sendangsono, Yogyakarta.
Pada 1966, mereka kemudian mengungkapkan gagasan tersebut kepada Pastor Hans Sondermeijer, SCJ. Saat itu, sang pastor pun menyarankan umat untuk menabung terlebih dahulu untuk pembangunan gua.
Rencana pembangunan Gua Maria baru mulai serius dikerjakan sejak 1969. Modal pertama untuk pembangunan tersebut berasal dari 12 ekor kambing pemberian Mgr. Henrisoesanta.
Untuk menuju Gua Maria Fajar Mataram ini bisa diakses menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum dari pelabuhan. Bagi pengunjung dari luar Pulau Jawa, dari pelabuhan Bakauheni bisa menuju arah Tanjung Karang.
Sesampainya di bundaran Soekarno-Hatta kemudian belok kanan menuju Bandar Jaya. Jika sudah tiba di daerah Bandar Jaya belok ke kanan menuju arah Merapi. Harga tiket masuk Gua Maria Fajar Mataram adalah Rp5.000 saat weekend maupun weekday.
Itulah informasi singkat mengenai Gua Maria Fajar Mataram di Lampung Tengah yang perlu kamu ketahui sebelum berkunjung ke tempat ini.
Editor: Komaruddin Bagja