Pengertian Hadist Qudsi dan Contohnya
Hadist Qudis ternayat berbeda dengan Al Qur'an. Al Qur'an adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW dengan lafalnya.
Dan dengan itu pula orang Arab ditantang, tetapi mereka tidak mampu membuat seperti Quran itu, atau sepuluh surah yang serupa itu, bahkan satu surah sekalipun.
antangan itu tetap berlaku, karena Al Qur'an adalah mukjizat yang abadi hingga hari kiamat sedang hadis qudsi tidak untuk menantang dan tidak pula untuk mukjizat.
Kemudian, Al Qur'an hanya dinisbahkan kepada Allah, sehingga dikatakan: Allah ta`ala telah berfirman, sedang hadis qudsi terkadang diriwayatkan dengan disandarkan kepada Allah, sehingga nisbah hadis qudsi kepada Allah itu merupakan nisbah yang dibuatkan.
Maka dikatakan: `Allah telah berfirman atau Allah berfirman.` Dan terkadang pula diriwayatkan dengan disandarkan kepada Rasulullah SAW tetapi nisbahnya adalah nisbah khabar, karena Nabi yang menyampaikan hadis itu dari Allah, maka dikatakan: Rasulullah SAW mengatakan mengenai apa yang diriwayatkan dari Tuhannya.
Seluruh isi Al Qur'an dinukil secara mutawatir, sehingga kepastiannya sudah mutlak. Sedang hadits-hadits qudsi kebanyakannya adalah khabar ahad, sehingga kepastiannya masih merupakan dugaan. Ada kalanya hadis qudsi itu sahih, terkadang hasan (baik) dan terkadang pula da`if (lemah).
Editor: Nur Ichsan Yuniarto