Harga Anjlok, Petani di Lampung Barat Buang Ribuan Tomat
LAMPUNG BARAT, iNews.id - Petani tomat di Pekon Sebarus, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, membuang tomat hasil panennya. Tomat itu dibuang di pinggir jalan lantaran petani kecewa dengan anjloknya harga tomat.
Aksi ini dilakukan pada Selasa (29/3/2022). Tampak petani membuang tomat di pinggir jalan. Mereka marah lantaran merugi karena harga tomat di Lampung Barat turun drastis.
"Sebelumnya harga Rp2.000 per kilogram, sekarang Rp500 per kilogram," kata pengepul sayuran Yurnawan, Selasa (29/3/2022).
Yurnawan menambahkan, dengan harga Rp500, dirasakan petani sangat murah. Bahkan, uangnya tidak bisa menutupi biaya modal tanam.
"Tak bisa nutup biaya modal tanam, biaya ojek untuk hasil panen. Rugi," katanya.
Yurnawan melanjutkan, untuk biaya tanam, petani harus menggelontorkan modal Rp27 juta per hektarenya.
Bahkan, tomat-tomay yang dipunyai Yurnawan terpaksa dibuang karena tidak laku dijual.
"Akibatnya, banyak stok tomat yang busuk. Gak tahu lagi harus dijual ke mana," katanya.
Dia mengatakan, panen raya tomat dipengaruhi banyaknya petani yang mencoba menanam. Ini terjadi karena harga tomat saat itu cukup tinggi.
Yurnawan berharap pemerintah memiliki solusi untuk para petani di Lampung Barat.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto