Jenis Sakit Kepala Berdasarkan Penyebabnya, Ketahui Cara Mencegah dan Mengobati

Sakit Kepala Sekunder
1. Sakit kepala sinusitis
Sakit kepala akibat sinusitis dapat menyebabkan Anda merasakan tekanan di kepala yang menjalar ke pipi, mata, dan dahi. Rasa sakit dapat memburuk ketika Anda berbaring atau menekuk tubuh ke depan. Anda juga merasa lelah dan gigi depan Anda sakit ketika Anda mengalami sakit kepala seperti itu.
Jenis sakit kepala yang disebabkan oleh sinusitis ini biasanya berlangsung selama beberapa hari atau lebih. Sakit kepala sering disertai dengan gejala sinus lainnya, seperti pilek, telinga berdenging, demam, dan sakit tenggorokan.
2. Sakit kepala rebound
Terjadi karena penggunaan obat sakit kepala yang berlebihan atau jangka panjang. Sakit kepala jenis ini biasanya terjadi saat Anda mengonsumsi obat pereda sakit kepala lebih dari beberapa hari dalam seminggu.
Penderita sakit kepala rebound hampir setiap hari merasakan sakit di kepala dan sering terbangun di pagi hari. Sakit kepala jenis ini membaik dengan minum obat sakit kepala, kemudian muncul kembali saat efek obatnya hilang. Beberapa gejala seperti mual, sulit berkonsentrasi atau masalah memori dapat terjadi.
3. Sakit kepala kompresi eksternal
Sakit kepala kompresi eksternal dapat terjadi ketika sesuatu yang dikenakan di kepala, seperti topi, kacamata, atau peralatan olahraga, menekan dahi dan menyebabkan rasa sakit pada kulit. Pasien jenis ini biasanya adalah pekerja bangunan, tentara, polisi atau atlet yang mengalami sakit kepala setelah berolahraga.
Namun, orang lain yang memakai topi atau ikat kepala ketat juga rentan mengalami kondisi yang sama. Gejalanya biasanya nyeri sedang dan konstan di daerah di mana kepala ditekan. Jika sandaran kepala dipakai untuk waktu yang lama, rasa sakitnya bisa memburuk.
Editor: Reza Yunanto