Kisah Penyandang Disabilitas Ridho Kuncoro, Semangat Coklit di Tengah Keterbatasan Fisik
BANDARLAMPUNG, iNews.id - Keterbatasan fisik tak menyurutkan niat Ridho Kuncoro (27) untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Ridho kali ini ikut mendaftarkan diri sebagai petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).
Hasilnya, dia diterima sebagai Pantarlih usai mendaftar di Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandarlampung.
Usai diterima, Ridho ternyata sudah memulai tugasnya sejak sepekan lalu. Dengan ditopang dua kaki palsu, Ridho mengendarai sepeda motor maticnya berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnya untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Ridho yang tidak memiliki kedua kaki dan tangan yang tidak sempurna sejak lahir tersebut tampak bersemangat dalam menjalankan tugasnya memutakhirkan data pemilih di daerah Kelurahan Labuhan ratu raya.

Saat melakukan coklit, Ridho mengenakantopi hitam dan kemeja pink yang dibalut rompi berwarna hitam bertuliskan Pantarlih.
Usai dipersilakan masuk oleh pemilik rumah, Ridho duduk dan langsung membuka tas hitam yang dibawanya untuk mengeluarkan handphone dan dokumen pemilih.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto