BANDARLAMPUNG, iNews.id - Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) kembali berinovasi. Mereka kini membuat alat distilasi atau penyulingan air laut menjadi air tawar dengan tenaga surya.
Alat ini digadang-gadang akan bisa membantu masyarakat di Pulau Rimau, Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
"Pulau Rimau merupakan salah satu daerah di Lampung yang masyarakatnya masih sulit mengakses air tawar. Lokasi permukiman warga yang sangat dekat dengan lautan membuat sumber air terasa sangat asin dan kurang bersih," kata mahasiswa Itera, Ahmad Rafi Apriliawan, Senin (9/8/2021).
Ahmad Rafi menambahkan, selama ini warga setempat terkadang mendapatkan air tawar dari hasil tampungan air hujan yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
"Hal ini yang mendorong tim mahasiswa Itera menciptakan teknologi panel surya untuk penyulingan air laut menjadi air tawar di pulau tersebut," kata dia.
Ahmad Rafi menjelaskan, teknologi panel surya yang dibuat merupakan tipe monocrystalline berkapasitas 240 wp sebagai sumber energi pada alat penyuling air laut berukuran 40cm x 80cm x 15 cm.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Follow Berita iNewsLampung di Google News