get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap! Pembunuh Bocah di Majalengka Diduga Punya Penyimpangan Seksual

Mayat Kedua Agen Sapi yang Diracun dan Dibunuh Ditemukan Terkubur dalam Lumpur

Senin, 04 November 2019 - 11:18:00 WIB
Mayat Kedua Agen Sapi yang Diracun dan Dibunuh Ditemukan Terkubur dalam Lumpur
Warga mengeremuni lokasi penemuan mayat kedua agen sapi yang menjadi korban pembunuhan di Sunga Way Seputih, Lampung Tengah. (Foto: iNews/Roy M Perleoli)

LAMPUNG TENGAH, iNews.id – Pencarian hari ketiga mayat kedua agen sapi yang menjadi korban pembunuhan akhirnya membuahkan hasil. Petugas gabungan dibantu warga menemukan mayat terkubur dalam lumpur di pinggiran Sungai Way Seputih, Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah, Minggu (3/11/2019).

Identitas mayat yang ditemukan atas nama Sukirno (35), warga Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Sehari sebelumnya, polisi menemukan lebih dahulu mayat rekannya bernama Sodik tak jauh dari TKP.

“TKP penemuannya tidak terlalu jauh dari penemuan mayat kemarin, berjarak sekitar 100 meter. Mayatnya kami temukan tertimbun dalam lumpur di pinggiran sungai,” ujar Riyanto, kerabat korban, Minggu (3/11/2019).

Kasus pembunuhan dua agen penjualan sapi ini menghebohkan warga Lampung Tengah. Pantauan iNews, proses evakuasi mayat disaksikan ratusan warga yang penasaran dengan kasus tersebut.

Petugas bahkan harus memasang garis polisi untuk membatasi warga berada di sekitar TKP. Saat ini, Tim Tekab 308 Polres Lampung Tengah bekerja sama dengan Tim Tekab 308 Polda Lampung masih mengejar terduga pelaku yang telah diketahui identitasnya.

Diketahui, kedua korban ini diracun dan dibunuh pelaku inisial M (41). Motif sementara diduga persoalan utang piutang, di mana kedua korban merupakan agen atau makelar penjualan sapi.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut