Operasi Tinombala Berubah Nama Jadi Madago Raya, Ini Artinya
JAKARTA, iNews.id - Polri mengubah nama operasi Tinombala menjadi operasi Madago Raya. Meski berubah nama, operasi Madago Raya tetap akan terus menumpas kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Operasi Tinombala 2020 yang sekarang sudah berupa menjadi sandinya, yaitu menjadi operasi Madago Raya dan mohon mulai disosialisasikan," kata Asisten Operasi Kapolri Irjen Imam Sugianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2021)
Imam menambahkan, operasi Madago Raya sudah berlangsung sejak 1 Januari 2021. Masa tugas selama tiga bulan pun masih tak berubah. Operasi akan terus diperpanjang hingga seluruh jaringan teroris MIT ditangkap.
Imam melanjutkan, Madago Raya merupakan bahasa daerah Poso, yang secara umum artinya adalah baik hati dan dekat dengan masyarakat.
Sebelumnya, tercatat setidaknya masih ada 11 buronan MIT Poso yang belum ditangkap polisi. Kapolri saat itu, Jenderal Polisi Idham Azis memerintahkan anggotanya untuk menembak mati kelompok MIT pimpinan Ali Kalora jika melawan saat ditangkap.
Idham menyatakan negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang melakukan aksi pembunuhan apapun dalihnya. Hal itu lantang dikatakan Idham karena Ali Kalora cs membunuh empat warga dan membakar tujuh rumah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada November 2020 lalu.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto