Pandemi Belum Berakhir, Warga Lampung Diminta Tak Liburan Akhir Tahun

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Warga Lampung diimbau untuk tidak liburan dan tetap di rumah saat libur akhir tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19. Imbauan ini langsung disampaikan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim.

"Masyarakat diimbau di rumah saja tidak usah bepergian bila tidak perlu saat libur akhir tahun sebab kasus Covid-19 Lampung semakin bertambah setiap hari," kata kata Chusnunia Chalim, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga

Empat Warga Lampung Meninggal akibat Covid-19 Punya Komorbid Jantung dan Hipertensi

Chusnia Chalim mengatakan, libur akhir tahun kali ini kondisinya berbeda dengan tahun sebelumnya. Dengan kondisi yang masih sangat berbahaya masyarakat diimbau untuk tidak bepergian selama libur akhir tahun berlangsung.

"Libur akhir tahun yakni saat perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini berbeda, sebab di tengah pandemi Covid-19 dan masih sangat berbahaya sehingga masyarakat harus lebih mawas diri," katanya.

Baca Juga

Angka Partisipasi Pemilih di Pilkada Lampung 74,31 Persen, di Bawah Target Nasional

Menurutnya setiap akhir tahun masyarakat memiliki beragam kebiasaan bersama kolega dan sangat berisiko menimbulkan persebaran kasus Covid-19 karena menimbulkan kerumunan.

"Biasanya di akhir tahun kita merayakan pergantian tahun dan untuk saat ini hal tersebut sangat berisiko jangan sampai kita tergoda hingga melanggar protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga

Ditangkap di Lampung, Tentara Khusus Jamaah Islamiyah Ternyata Penjual Pisau Dapur

Lebih lanjut dia mengatakan,  ada sejumlah anjuran dari pemerintah kabupaten/kota untuk menunda sementara waktu perayaan akhir tahun untuk mencegah persebaran Covid-19.

"Ada kabupaten/kota yang mengeluarkan surat edaran mengenai penundaan perayaan akhir tahun, dan ini dapat menjadi salah satu cara mencegah persebaran, dan kita akan selalu lakukan antisipasi," katanya.

Masyarakat diharapkan, lanjutnta, dapat terus menerapkan protokol kesehatan untuk membantu mengurangi persebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto