Penangkapan Terduga Teroris di Lampung Timur, Ini Kata Warga Desa Totoharjo
LAMPUNG TIMUR, iNews.id - Terduga teroris yang diamankan Densus 88 di Kabupaten Lampung Timur, Provinisi Lampung, berprofesi sebagai pedagang pisau dapur. Dia merupakan warga pendatang yang baru satu tahun mengontrak rumah di Desa Totoharjo.
Camat Purbolinggo, Akih Sunaryo mengaku, tidak mengenal persis pria yang diamankan Densus 88 tersebut. Namun tersiar kabar kalau terduga atas nama Zulkarnaen sudah lama menjadi buronan sejak 2001 terkait aksi bom Bali.
"Saya juga tidak tahu dia dari mana, karena tidak pernah ada tembusan pindah alamat," kata Akih di Kabupaten Lampung Timur, Minggu (13/12/2020).
Kepala Desa Totoharjo, Nurjanah mengatakan, Zulkarnaen merupakan warga pendatang. Namun dia tidak pernah mengurus dokumen-dokumen kependudukan atau pindah alamat.
"Memang sebelum saya menjabat kepala desa, yang bersangkutan sudah mengontrak di desa ini," ujarnya.
Sehari-hari, Zulkarnaen diketahui berprofesi sebagai penjual senjata tajam untuk keperluan rumah tangga, seperti pisau dapur atau golok. Terkadang pelaku bekerja serabutan.
Sebelumnya Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap panglima Askari alias tentara Jamaah Islamiyah (JI) Zulkarnaen di Desa Totoharjo, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur.
Zulkarnaen, diketahui memiliki beberapa nama samaran, antara lain Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman. Dia juga terlibat dalam penyembunyian DPO atas nama Udin alias Upik Lawangan alias Taufik Bulaga yang merupakan ahli perakit bom.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal