Paranormal Ini Meninggal Diduga Sering Semprot Pembasmi Serangga ke Mulut

DENPASAR, iNews.id - Seorang paranormal di Bali bernama Ki Galang Pamungkas meninggal dunia. Diduga pria pemilik nama asli I Wayan Merta itu tewas karena kebiasaannya menyemprot cairan pembasmi serangga ke dalam mulutnya.

Namun, kabar penyebab kematian yang beredar di masyarakat Bali itu dibantah oleh pihak keluarga. Pria yang juga penasehat ormas besar di Bali itu bukan meninggal karena semprotan cairan pembasmi serangga.

Baca Juga

Jelang Larangan Mudik, Jalan Tol Trans Sumatera di Lampung Mulai Ramai

"Itu semua yang beredar di media sosial, hoaks," kata adik kandung Wayan Merta,  Nyoman Suparta, saat ditemui di rumah duka di Badung, Selasa (4/5/2021).

Kebiasaannya itu bahkan viral di media sosial. Sebab, pria itu kerap memamerkan adegan saat menyemprot cairan pembasmi serangga melalui video di media sosial.

Baca Juga

Rawan Tertular, Pengelola Wisata di Lampung Minta Disuntik Vaksin Covid

Nyoman Suparta menegaskan, kakaknya itu meninggal karena sakit. Sebelum meninggal, korban terkena serangan jantung dan dilarikan ke sebuah rumah sakit di Jimbaran. 

"Dia bangun jam 05.00WIB dan sempat mandi lalu terjatuh dari tempat tidur. Saya lihat sudah terkapar di lantai, langsung saya larikan ke rumah sakit," kata dia.

Baca Juga

Petugas Gabungan Putar Balikkan 261 Kendaraan yang Akan Masuk Bandarlampung

Namun, nyawa korban tak tertolong hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Penyebab kematian korban dipastikan karena serangan jantung. Hal itu diperkuat dengan catatan rekam medis yang diterima pihak keluarga dari rumah sakit.

"Beliau meninggal karena serangan jantung di rumah sakit di Jimbaran," katanya.

Baca Juga

Alat Rapid Test Antigen Disiapkan di Lokasi Penyekatan Lampung

Sementara itu, terkait video menyemprotkan cairan pembasmi serangga itu pun menurutnya video lama yang dibuat 2-3 tahun lalu. Namun video itu diunggah berkali-kali oleh seseorang sehingga muncul kesan sering dilakukan oleh korban.

"Itu video sudah lama 2-3 tahun. Mungkin ada seseorang yang up berkali-kali jadi kayaknya sering," kata dia.

Dia juga memastikan korban tak memiliki ilmu kebal apa pun terkait aksinya itu. Menurutnya itu hanya spontanitas belaka.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto